Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » education » Wabup Sorong Selatan Resmikan Ujian Sekolah 2025 di SMAN 1 Teminabuan, Pesan Pentingnya Dikemukakan

Wabup Sorong Selatan Resmikan Ujian Sekolah 2025 di SMAN 1 Teminabuan, Pesan Pentingnya Dikemukakan

  • calendar_month Kam, 10 Apr 2025
  • visibility 6
  • comment 0 komentar


, TEMINABUAN –

Wakil Bupati Sorong Selatan Yohan Bodori dengan sah membuka Ulangan Semesteran atau Ujian Sekolah Tahun 2025 di lapangan SMAN 1 Teminabuan pada hari Rabu, tanggal 9 April 2025.

Pembukaannya dimulai dengan upacara penempelan lambang peserta secara simbolis pada dua siswa yang dilakukan oleh Wakil Bupati bersama Dandim 1807/Sorong Selatan Letnan Kolonel Czi Moch Zaenal Wafa.

Acara tersebut disertai oleh Wakapolres Sorong Selatan Kompol Yohanes Nathan Pabuntang, Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Karim Kaliki, seluruh Kepala Sekolah SMA/SMK, gurus, serta peserta ujian dari SMK Negeri 1 Teminabuan.

Wabup Yohan menegaskan pentingnya ujian sebagai penentu kelulusan siswa kelas XII.

“Hasil evaluasi ini dijadikan standar untuk mengukur capaian pembelajaran. Para siswa yang berhasil lulus akan mendapatkan sertifikat sebagai bentuk pengakuan formal bahwa mereka sudah menuntaskan pendidikannya,” katanya.

Dia mengatakan bahwa tahun ini, jumlah peserta ujian sebanyak 845 orang murid, dengan rincian 511 siswa berasal dari SMA dan 334 lainnya dari SMK.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Sorong Selatan.

Plt Sekretaris Dinas Pendidikan, Karim Kaliki, mengungkapkan bahwa ujiannya sudah disiapkan sejak Januari 2025, meliputi proses pendaftaran, pembuatan soal, sampai dengan pelaksanaan yang dilakukan secara independen di setiap sekolah.

Seluruhnya ada 14 sekolah yang berpartisipasi, di mana 9 di antaranya adalah SMA dan sisanya 5 merupakan SMK.

Meskipun demikian, terdapat 32 murid yang saat ini sedang menjalani proses penyelesaian dokumen administratif. Karim berharap masalah tersebut dapat diselesaikan dengan cepat untuk mencegah adanya hambatan pada prosesi kelulusan mereka.

Dia juga menyoroti dua lembaga pendidikan yang belum mendapatkan akreditasi dan melaksanakan ujiannya dengan menggunakan fasilitas dari sekolah lain.

” Ini merupakan suatu tantangan yang perlu diatasi dengan cepat supaya seluruh sekolah dapat beroperasional secara mandiri dan memperoleh akreditasi,” tandasnya.

(/taufik nuhuyanan)

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less