Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » football players » Zaman Baru untuk Sepakbola di Pegunungan Papua

Zaman Baru untuk Sepakbola di Pegunungan Papua

  • calendar_month Rab, 9 Apr 2025
  • visibility 8
  • comment 0 komentar


WAMENA

– Kesuksesan Persigubin Pegunungan Bintang memperoleh gelar scudetto atau juara liga di divisi 4 Papua Pegunungan bisa jadi titik balik untuk menghidupkan kembali sepak bola di wilayah tersebut.

Pjs Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, S.IP, M.P.A mengungkapkan bahwa kemenangan yang dicapai oleh tim Persigubin Pegunungan Bintang adalah sebuah keberhasilan bersama semua warga masyarakat Papua Pegunungan. Hal tersebut dikarenakan saat ini terdapat 8 kabupaten yang telah disatukan di bawah payung Honai Papua Pegunungan.

“Siapapun yang bakal melangkah ke turnamen selanjutnya pada level nasional masih akan mengusung nama daerah Papua Pegunungan dan berniat untuk kembali bertarung di ajang puncak liga Indonesia setelah 11 tahun absen dari wilayah tersebut,” jelasnya seusai upacara penutupan Liga 4 di Stadion Pendidikan Itlay Ikinia Wamena pada hari Kamis (3/4) malam.

“Mewakili pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Asprov PSSI Papua Pegunungan beserta timnya, semua pengurus pertandingan, klub, serta para pemain yang sudah menciptakan sejarah bagi kami pada hari ini. Oleh karena itu, ini adalah kemenangan bersama kita dalam meresmikan kembali permainan sepak bola di sini,” kata Wanggai.

“Ini merupakan pemberontakan dalam dunia sepak bola karena bukan hanya medali atau tropi saja yang diperjuangkan, melainkan juga persamaan hak, keadilan, jati diri serta harga diri orang-orang di pegunung Papua yang tersebar di 8 kabupaten. Oleh karena itu, hal ini menjadi kemenangan bagi kita bersama,” demikian katanya.

Di lokasi tersebut, Ketua Asprov PSSI Papua Gunung Pegunungan Athenius Murib, SH, MH mengatakan bahwa sebelum Penjabat (PJ) Gubernur Papua Gunung Pegunungan pergi dari wilayahnya untuk kembali bertugas di Jakarta, dia telah memberikan suatu hadiah kenang-kenangan dalam bentuk renovasi lapangan pendidikan yang saat itu sudah mulai dipakai.

“Kami sungguh-sungguh mengucapkan terima kasih karena ada satu lapangan saja di Papua Pegunungan yang memanfaatkan rumput buatan,” demikian penjelasannya. (jo/wen)

Layanan Berlangganan Surat Kabar Cendrawasih Pos,
https://bit.ly/LayananMarketingCepos

CEKLIS LEBIH LANJUT DI KORAN DIGITAL CEPOS
https://www.myedisi.com/

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less